Bangun tidur dan melihat banyak rambut berceceran di bantal sangat menyebalkan. Waktu keramas juga, rambut bertebaran di lantai. Sampai kamu takut bagaimana kalau semua rambut di kepala rontok dan jadi botak?
Entah sedikit atau banyak, rambut rontok tetap saja tidak menyenangkan.
Banyak faktor penyebab rambut rontok, mulai dari keadaan genetik hingga medis tertentu. Kali ini kita akan membahas mengenai beragam penyebab rambut rontok.
1. Kondisi medis
Kondisi medis yang menjadi penyebab rambut rontok diantaranya adalah penyakit tiroid, autoimun, lupus, kanker, anemia, dan trikotilomania.
Jika kamu menderita salah satu dari penyakit ini, maka hal yang wajar jika rambut rontok. Cara penanggulangannya juga bergantung pada pengobatan penyakit yang diderita. Bukan hanya masalah rambut semata.
2. Hormon
Kadar hormon yang berfluktuasi pada wanita bisa menjadi penyebab rambut rontok dan mengalami penipisan. Terutama muncul ketika perimenopause, setelah melahirkan, atau terkenal sindrom ovarium polikistik.
Jika kamu mengalami salah satu dari kondisi ini sebaiknya berkonsultasi saja ke dokter dan ahlinya.
3. Pengobatan medis
Pengobatan yang sedang dilakukan dan obat yang dikonsumsi juga bisa menjadi penyebab rambut rontok.
Beberapa diantaranya adalah mengkonsumsi obat jerawat, kontasepsi oral, pengencer darah, antiiotik, obat epilepsi, anti depresan dan obat penurun kolesterol, obat penurun berat badan, obat antiinflamasi dan masih banyak lagi.
4. Pola makan yang buruk
Menjaga pola makan yang seimbang sangat penting untuk memiliki rambut yang kuat dan sehat. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu adalah penyebab rambut rontok. Seperti bagian tubuh lainnya, rambut membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dengan sehat dan lebat. Bukan hanya vitamin tambahan dari luar, tapi juga apa yang masuk ke dalam tubuhmu.
Nutrisi yag penting untuk rambut adalah vitamin B (terutama Biotin), vitamin D, besi, seng, protein, ssam lemak esensial.
5. Stres
Meskipun stres setiap hari tidak akan memengaruhi rambut, beberapa jenis rambut rontok dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi, termasuk:
Telogen Effluvium: Telogen effluvium adalah suatu kondisi di mana rambut tetap berada dalam fase telogen (pelepasan alami) dari siklus pertumbuhan.
Menyebabkan lebih banyak rambut rontok dalam jumlah yang banyak dan tidak wajar. Kabar baiknya hal ini biasanya merupakan kondisi sementara yang hilang seiring waktu. Sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Alopecia Areata: Penyakit kulit autoimun ini secara keliru menyerang folikel rambut.
Trikotilomania: Gangguan kontrol impuls akibat stres, adalah kondisi rambut rontok yang mendorong orang untuk mencabut rambutnya sendiri.
Anagen effluvium : menyebabkan banyak rambut rontok dengan cepat selama fase anagen (pertumbuhan) dari siklus rambut.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan rambut rontok dari kepala, serta dari bagian tubuh lain, termasuk alis dan bulu mata. Radiasi, kemoterapi dan infeksi jamu bisa menjadi penyebab anagen effluvium.
Ketika seseorang mengalami anagen effluvium karena kemoterapi, rambut akan tumbuh kembali 3–6 bulan setelah berhenti menjalani kemoterapi.
6. Gaya rambut style
Gaya rambut ternyata juga berpengaruh pada kesehatan dan kekuatan rambut. Beberapa gaya rambut yang menjadi penyebab rambut rontok adalah:
- Gaya rambut ketat seperti kuncir kuda, kepang, atau sanggul dipakai untuk waktu yang lama.
- Perawatan kimiawi seperti pewarnaan, perms dan relaxer.
- Menggunakan alat pengering yang panas secara berlebihan.
7. Pasca melahirkan
Setelah melahirkan hal normal kalau kamu mengalami kerontokan rambut. Hal ini disebabkan karena penurunan kadar estrogen. Jenis kerontokan rambut ini bersifat sementara dan biasanya hilang dalam waktu satu tahun atau lebih cepat.
Intulah 7 hal yang biasanya menjadi penyebab rambut rontok secara umum. Jika rambutmu memang rontok parah lebih baik konsultasikan ke dokter.
Jika masih normal perbaiki gaya hidup dengan pola makan sehat dan merawat rambut secara konsisten. Jangan lupa hindari stres juga ya.