in

Kereta Khusus Wanita LRT Jabodebek, Uji Coba Dimulai 16 Desember Selama Jam Sibuk!

Share

Trendwanita.com, News – Mulai 16 Desember 2024, KAI akan menguji kebijakan kereta khusus wanita di LRT Jabodebek.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan, terutama bagi penumpang wanita yang mengandalkan transportasi publik.

LRT Jabodebek Khusus Wanita
LRT Jabodebek Khusus Wanita, photo: KAI.id

Uji coba akan dilakukan selama jam sibuk, yakni pukul 06:00–09:00 WIB dan 16:00–20:00 WIB.

Kebijakan ini hanya diberlakukan pada hari kerja dan tidak berlaku pada akhir pekan maupun hari libur nasional.

“Keamanan dan kenyamanan pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi KAI.

Kereta khusus wanita merupakan langkah konkret kami untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik.

Kami berharap kebijakan ini dapat memberikan rasa aman yang lebih kepada wanita, dan mendukung mereka untuk menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih nyaman dan percaya diri,”

ujar Mahendro Trang Bawono, Manager Public Relations LRT Jabodebek.

Pada uji coba ini, gerbong khusus wanita akan ditempatkan di bagian paling belakang setiap rangkaian kereta LRT Jabodebek.

Kebijakan ini mencakup semua rute perjalanan, termasuk relasi Dukuh Atas BNI – Harjamukti (PP) dan Dukuh Atas BNI – Jatimulya (PP).

Untuk memudahkan penumpang, setiap stasiun akan dilengkapi tanda visual yang mencolok di peron, didukung dengan pengumuman berkala agar informasi mengenai gerbong khusus ini tersampaikan dengan jelas.

Sebagai catatan, kebijakan kereta khusus wanita di LRT Jabodebek sebenarnya telah diterapkan sejak peluncurannya pada 28 Agustus 2023.

Namun, tingginya minat masyarakat untuk mencoba teknologi kereta tanpa pengemudi (driverless) sempat membuat kebijakan ini dihentikan sementara.

Kini, KAI berencana menghidupkan kembali inisiatif tersebut, dengan tujuan menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan ramah bagi seluruh pengguna, khususnya wanita.

“Uji coba ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami, serta memberikan solusi transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna.

Kami percaya bahwa kebijakan ini akan berdampak positif, terutama bagi pengguna wanita, dan semakin memperkuat peran LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang peduli akan kenyamanan dan keselamatan penggunanya.

Kami juga mengimbau agar pengguna wanita tetap memberikan tempat duduk kepada pengguna prioritas, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama pengguna,”

tambah Mahendro.

Menurut data SIMFONI KemenPPA periode Januari hingga November 2024, terdapat 24.914 kasus kekerasan yang dilaporkan, dengan 21.593 korban di antaranya adalah wanita.

Dari jumlah tersebut, 10,4% kasus terjadi di ruang publik, termasuk fasilitas transportasi umum. Data ini menunjukkan urgensi untuk meningkatkan keamanan di ruang publik.

Sebagai bentuk komitmen, KAI bertekad menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan terhadap wanita.

KAI senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan memprioritaskan kenyamanan, keselamatan, dan kebutuhan para pengguna.

Melalui kebijakan ini, KAI berharap dapat menciptakan ruang transportasi yang lebih inklusif, nyaman, dan aman untuk semua penumpang.

Seberapa menarik artikel ini?

Klik bintang untuk vote

Penilaian rata-rata / 5. Jumlah suara:

Jadilah yang pertama memberi peringkat pada artikel ini.

Kami mohon maaf karena posting ini tidak berguna untuk Anda

Biarkan kami memperbaiki pos ini

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?