Ayana (Ayana Shahab) adalah penyanyi mantan anggota idol group JKT48 generasi pertama yang berkarir dalam grup tersebut selama kurang lebih 8 tahun.
Penyanyi yang lulus dari JKT48 pada penghujung tahun 2019 ini membutuhkan waktu 2 tahun untuk mematangkan dan memantapkan diri terjun ke dunia tarik suara hingga akhirnya merilis single perdananya yang berjudul 眠り姫 (Nemuri Hime).
Dirilis di bawah naungan RENZ Records, lagu Nemuri Hime dirilis dalam format bahasa Jepang.
Hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan, tapi memang Ayana membidik pendengar dari negeri sakura, dan juga pendengar Indonesia dan belahan dunia lainnya yang memiliki minat terhadap musik J-Pop.
Keberanian Ayana dan RENZ Records merilis lagu berbahasa Jepang ini didasari oleh Ayana yang memang seorang keturunan Jepang yang mampu berbahasa Jepang dengan fasih dan juga keyakinan bahwa musik J-Pop memiliki banyak peminat di berbagai belahan dunia.
Nemuri Hime adalah lagu yang liriknya ditulis sendiri oleh Ayana dalam bahasa Jepang, yang bercerita tentang seorang perempuan yang memiliki penyakit Kleine-Levin syndrome yang ingin menghabiskan waktu saat ia terjaga bersama orang yang ia sayangi karena ia tau saat ia tertidur ia tidak tau kapan ia akan terbangun dan mungkin berakhir tidak bersama orang tersebut lagi saat ia terjaga.
Kisah lirik ini terinspirasi dari Ayana sendiri yang memiliki sebuah kebiasaan buruk dimana ia akan memiliki mood yang buruk seharian apabila ia kurang tidur.
Vit Alian selaku produser untuk lagu ini awalnya hendak mengaransemen lagu ini dengan aransemen sangat mendayu, namun saat lirik selesai ditulis oleh Ayana tercetus banyak perubahan pada lini aransemen musiknya.
Jadilah ide dasar pembuatan musiknya diambil dari degupan jantung yang bisa kita dengar saat kita sedang tidur menggunakan earplug (penyumbat telinga) yang secara tidak sadar menghadirkan memori-memori atas ingatan kita.
Pendekatan itulah yang diambil untuk menciptakan musik pop bagi lagu Nemuri Hime.
Saat ditanya mengenai perasaannya tentang kembalinya Ayana ke industri musik setelah 2 tahun lulus dari idol group Ayana menjawab
“Seneng sih cuma ya deg degan, karena yang biasanya kan rame-rame sekarang harus sendirian, perasaan khawatir juga ada, cuma ya dengan dirilisnya karya musikku harapannya bisa bikin lebih deket lagi sama fans-fans aku.”
Nemuri Hime sudah dapat didengarkan pada berbagai platform musik digital yang ada.
Semoga Nemuri Hime dapat mengobati kerinduan dari para penggemar Ayana dan dapat meramaikan skena musik Indonesia dengan sentuhan J-Popnya.